You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Puskesmas Kecamatan Kemayoran Miliki Layanan Program Penanggulangan AIDS
....
photo Anita Karyati - Beritajakarta.id

Puskesmas Kemayoran Terus Gencarkan Program Penanggulangan AIDS

Puskesmas Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, terus menggencarkan program penanggulangan AIDS dengan berkomitmen melakukan pencegahan, pendampingan dan melatih bagi penderita untuk hidup mandiri.

Kita juga melakukan sosialisasi kepada warga, dengan membuka pos pencegahan AIDS di RW

Kepala Puskesmas Kecamatan Kemayoran, Debby Permatasari mengatakan, dalam setahun terakhir, pihaknya telah melayani 150 warga yang konsultasi masalah AIDS.

"Untuk memperingati hari AIDS sedunia, tahun ini kita adakan refreshing untuk para ODHA ke Bogor belum lama ini. Pekan depan akan kita lanjutkan dengan kegiatan seminar pecegahah AIDS secara hybrid di puskesmas dan via youtube untuk masyarakat dan pasien di puskesmas kelurahan maupun kecamatan Kemayoran," ujar Debby, Minggu (5/12).

Dinkes DKI Targetkan Jakarta Bebas HIV/AIDS di Tahun 2030

Dijelaskan Debby, dalam program penanggulangan AIDS, pihaknya membuka layanan pemeriksaan dini CD4 (cluster diferensiasi 4) pada Ibu hamil, calon pengantin, anak remaja dan kelompok lainnya. Lalu membuka layanan konseling, bagi para ODHA harus menjalani beberapa terapi di antaranya antiretroviral (ARV), obat anti tuberkosis (OAT), dan Pengobatan Pencegahan Kontrimoksasol (PPK).

Terakhir, pihaknya memiliki program notifikasi pasangan, yang tujuannya selalu mengingatkan pasangannya untuk terus melakukan pemeriksaan rutin, minum obat teratur, dan konsultasi.

"Kita juga melakukan sosialisasi kepada warga, dengan membuka pos pencegahan AIDS di RW lalu saat vaksinasi kita lakukan imbauan juga. Dalam kegiatan ini kita berkolaborasi dengan RW, kader PKK, Dasawisma, LSM dan lainnya. Karena pencegahan HIV/AIDS itu sendiri dapat dicegah melalui ABCDE yakni Absen (tidak melakukan hubungan seks bagi yang belum menikah), Be Faith Full (saling setia pada pasangan bagi yang sudah menikah), penggunaan kondom yang benar, Drug (tidak memakai narkoba), Education (aktif dalam mencari informasi kesehatan tentang HIV/AIDS)," jelasnya.

Sekadar informasi, seseorang yang terdeteksi HIV/AIDS memiliki gejala seperti batuk, demam, berkeringat malam tanpa aktivitas, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, memiliki gejala TBC ekstra paru pembesaran, hingga kelenjar getah bening pada leher.

Diharapkan dengan adanya peringatan ini, dapat menimbulkan kesadaran bahayanya penyakit AIDS dan dampak yang ditimbulkannya terhadap keluarga serta masyarakat. Serta bagi masyarakat bisa bersama-sama menghentikan stigma dan diskriminasi negatif pada ODHA.

"Mari bersama-sama kita mencegah penyakit AIDS. Kami berharap untuk bisa terus memberikan empati dan dukungan rasa bersyukur kepada ODHA agar bisa melanjutkan hidupnya dengan layak bahagia dan mau melanjutkan pengobatan agar harapan hidupnya lebih panjang. Edukasi di lingkungan masyarakat juga sangat perlu karena AIDS Itu tidak menular melalui sentuhan, salaman, makanan, dan berbagi makanan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rano Tanggapi Pandangan Umum Legislatif terhadap P2APBD 2024

    access_time16-06-2025 remove_red_eye1681 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Pemprov DKI Komitmen Terhadap Transparansi Pengelolaan Pajak

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1417 personDessy Suciati
  3. Ratusan Tenaga Pendidik Diedukasi Budaya Antikorupsi

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1142 personFolmer
  4. Beragam Bunga Hiasi Kantor Wali Kota Jakut Jelang HUT ke-498 Jakarta

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1112 personAnita Karyati
  5. Aparatur BPPJ DKI Ditanamkan Budaya Antikorupsi

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1097 personFolmer

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik